Kamis, 15 Desember 2011

Resensi Novel Surat Kecil Untuk Tuhan

Judul buku          : Surat Kecil Untuk Tuhan
Pengarang          : Agnes Davonar
Penerbit              : Inandra Publised, Jakarta
Tahun terbit       : September 2011 (cetakan ke 13)
Tebal buku          : x + 228 halaman
Harga                    : Rp. 38.800,-

               Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku
Terjadi pada orang lain

Tuhan…
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidupku
Kepada siapapun yang mengenalku

Tuhan…
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali

Ke dunia yang Kau berikan padaku…

Cuplikan diatas adalah sepenggal tulisan terakhir dari Gita Sesa Wanda Cantika atau yang biasa dipanggil Keke. Seorang gadis remaja Indonesia berusia 13 tahun yang berjuang melawan kanker paling ganas yaitu kanker jaringan lunak. Kanker itu menyerang wajahnya yang cantik dan menjadikannya seperti monster, bahkan dokter pun mengatakan kalau hidupnya hanya tinggal beberapa bulan saja.
Tak mau menyerah, sang Ayah terus berjuang agar Keke dapat lepas dari vonis kematian. Perjuangan sang ayah menyelamatkan putrinya begitu mengharukan, Keke yang menyadari hidupnya akan berakhir terus berjuang untuk tetap bersekolah seperti layaknya gadis normal lainnya. Ia tidak putus asa dan selalu mensyukuri nikmat dan tidak mengeluh akan semua cobaan yang dihadapinya. Ia juga selalu berusaha ceria di depan orang-orang terdekatnya walaupun dengan semua cobaan yang dihadapinya.
Tuhan memberikan anugerah dalam hidupnya, Keke mampu bertahan bersama kanker itu selama 3 tahun lamanya walaupun pada akhirnya ia menyerah setelah menuliskan sebuah surat kecil untuk Tuhan.
Agnes Davonar, sebagai penulis yang berpengalaman mampu menghidupkan jalan cerita dengan urut mampu menghidupkan suasana waktu terjadi ketegangan. Disini penulis menggunakan sudut pandang orang pertama, karena penulis ingin membuat pembaca larut dalam alur novel tersebut. Kita seperti dibawa masuk ke dalam cerita yang sesungguhnya. Dalam hal ini penulis sering memasukan pesan-pesan yang disampaikan melalui dialog para tokoh, dialog seperti itu tidak sesuai setting.
Kemampuan penulis memaparkan plot atau alur dengan sangat baik merupakan salah satu kekuatan novel ini. Alur yang dibawakan dalam novel ini adalah alur maju, jadi para pembaca tidak bingung untuk membayangkan cerita dalam novel ini.
Novel ini sarat dengan amanat, bahkan dapat disebut sebagai sastra petuah dan bersifat inspiratif. Adapun amanat yang terdapat di dalam novel ini diantaranya kita tidak boleh putus asa sebelum mencoba, dan bersyukur kepada Allah atas segala apa yang telah diberinya-Nya.
Terlepas dari kekurangan yang ada, hadirnya novel Surat Kecil Untuk Tuhan menambah peredaran novel di Indonesia. Novel ini teramat sayang untuk kita lewatkan begitu saja, karena novel ini bisa menambah nilai moral remaja Indonesia.